i don't vote

not voting is a sin, they ordered. haram. by not voting, you are violating social responsibility, damaging public trust on government, most of all misleading your individual civil right of being the citizen of the nation to choose for our nation's guardian angel, the wheel that keep the country's moving. we all are responsible! a friend caleg in bandung once said in his campaign.
i was urged from many sides to vote. to use my civil right. vote for our nation.
YOU DON'T VOTE, THE DEVILS AWAIT!
YOU DON'T TAX, PAY US BIG!
and i don't vote. i won't.

i've done searching, short one, and i already choose for which party i prefer. i have a name. its in my pocket already. yet this pary would only d my simpathy. not vote. not my time yet.

i believe all citizen of any nation love their country, willing to make it better, and keep it safe, prosper, and proud.
i do.
i also believe people have different points of view of exercising the responsibility.
if those caleg people really devote their life for their people, they should understand about the varieties of people.

i do support the election. direct election where the voters can vote directly of the very person they are most willing to represent them in dprd, dpr, etc. i merry the national agenda. i always like the idea of public transparancy and freedom to choose the candidate.

indo,spya iin komen:
aku sangat amat mendukung partisipasi politik seluruh warga.
semua rakyat ingin negaranya makmur, ingin keluarganya sehat aman sentosa, dan gak diserang negara lain, dan bangga. semua mau.

kata NG, ikut serta menjaga bangsa bukan cuma lewat pemilu. dan sebagaimana dunia ini dibentuk dengan beragam kegunaan alam, begitu juga manusia.
ada jenis rakyat yang merasa berguna pada negara dengan menunjuk politik. menyetujui peraturannegara, memastikan pengadaan kebijakan ekonomi, orang-orang yang akan menggunakapa yg disebut sbg hak sipil dan tangung jawab sipilnya dengan patuh. mereka percaya pada pemilu. percaya pada perubahan negara bisa terjadi dengan orang-orng berkualitas intelek tinggi untuk memperbaiki sistem bangsa. buat mereka, tak memilih adalah aib.
Orang-orang seperti ini emang harus ada. dan gak bleh diusir. dukung terus orang2 ini..karena benar atau tidak, keberadaan mereka dibutuhkan sebagai alat penunjuk da luar negeri mengenai seberapa banyak yang percaya pada negaramu. dan peubahan2 apa yang akan terjadi dengan arus massa yang ada.

tapi harus ada bukan berarti semua harus sama.
orang-orang VIP itu tentunya adah pelayan negara. pelayan rakyat.
mereka harus meneima beragamnya masyarat.
keberaaan mereka menjadi wadah yang mindungi beberapa warganya yag memang tidak berpolitik, tidak memilh. tapi juga ikut memompa diri untuk mengharumkan nama bangsa.
kalau misalnya aku seniman, akuberhebat2 dengan lukisanku, menunjukannya pada warga dunia.. itu adalah salah satu responsible to the nation.
para penggila sepak bola yang menangis haru menyanyikan indonesia raya di senayan waktu keebelasan indonesia melawan iran (irak?) pasti mengerti.

bukannya anti milih, aku lebih anti dengan jaket kulit asli yang prosesnya jahat banget.
hanya saja, buatku, waktunya belum tepat. jika sudah menemukan yang ingin dipilih, aku baru milih. sekarang, sama sekali ga ada...
aku juga exercising my civil responsiblity dengan tidak memilih yang tidak ingin dipilih..