31.10.08

buat Miss 'F' di wisma mulia

kunci dari cinta:
adalah KEJUJURAN
semakin dibebat
dan dibohongi
cinta akan semakin menggila
beneran deh

(nama asli diganti berdasar permintaan) hohoho..in..

kacrut. bening.

kacrut.
itu adalah nama. nama seorang bandit murahan yang gemar bir murahan, pelacur pinggir jalan seharga lima ribu, dan target operasi nya pun para penjual karet seribu sekilo di pasar. badannya gendut tak berbentuk, bau asem campur trasi, muka selalu basah oleh keringat, badan kotor, dan celana basah oleh berbagai cairan. semua pakaian sudah menyatu dengan tubuhnya. ia hanya punya lima baju, dua celana panjang super besar, dan dua celana dalam. Semuanya kotor penuh bercak. entah bercak merah dari darah, ayam, perempuan, korban, atau darahnya sendiri. bercak coklat, kuning tua, dan warna warna bercak yang tak bisa dinamakan lagi. setiap jam sebelas ia melenggang mendebum tanah membawa perut hitam besarnya yang penuh bir kancil hitam hasil rampok judi semalam. dengan jalan seakan menari mendebam orang-orang di dekatnya, ia mulai melancarkan aksinya. memasuki pasar dalam yang becek lumpur bercampur kotoran berbau bacin ikan busuk, bangkai ayam, daging sapi, deterjen basi, dan parfum chanel kualitas limapuluh z. cukup dengan kehadirannya, para penjagal ayam yang sedang memegang leher kurus ayam langsung berebut lari. ada yang sembunyi, ada yang lari ke jalan besar, dan ada yang segera mengambil uang di dalam celana dalamnya. lima ribu. cukup untuk tujuh menit bersama pelacur pinggir rel kereta berbau rokok campur comberan.
'kamu ngelawan?' ancam kacrut dengan napas berbau naga mabok. pantas ia tahan berlama-lama di pasar. bau mulutnya lebih mendebarkan.krena ia tak kenal sikat gigi.
pemuda kurus brmuka bersih itu didesaknya ke meja jagal daging mati. pemuda kurus itu hanya diam menatap kasihan. 'mau mati kamu?' kalap sendiri, kacrut mengambil pisau besar di dekat tangannya. pyas... darah...
pemuda kurus itu ternyata pintar berkelit. ia menggelosor ke bawah kaki kacrut yang lemah karena alkohol. pemuda itu aman. para penjual kere pun bersorak.
namun..
kepala kacrut bocor, karena ia tersandung oleh beratnya sendiri, menimpa pisau yang ia hujamkan.
namun pengaruh alkohol begitu kuat, otaknya sama sekali tak berjalan sejak lama, sehingga ia tak merasa sakit. hanya saja tubuhnya susah ia gerakkan, makin lamban. apalagi dengan lengketnya darah merah tua. ia meangkak keluar sendiri, karena ia memang hanya bekerja sendiri. tersungkur, tanpa kesadaran. para penjual kere yang menyadari ini mendorong-dorong, menginjak-injaknya,memutarnya di lumpur kotor seperti babi guling diputar di meja kecap manis cap Botol. kacrut pun dibiarkan tergeletak di samping wadah sampah besar yang penuh bangkai tikus. entah berapa hari.
ntah berapa hari kemudian ia siuman. dan kebiasaan hidupnya mengajaknya menuju satu rumah yang biasa ia datangi. tempat berkumpul bersama teman-teman terbaiknya. jam sebelas siang. waktu waktu tersadarnya sehari hari. oh, rupanya teman-teman terbaiknya sedang merayakan sesuatu, entah hari apa, ia tak peduli. pola hidupnya konstan. ambil uang di pasar, judi, bermain dengan pelacur tujuh menit, dan tidur. kadang menjajakan permen-permen biru campur abu gosok dan panadol bisnis teman terbaiknya buat sd sebelah, jam 9 pagi.
kini ia haus. haus sekali. ternyata teman-teman terbaiknya ini sedang bereksperimen, mereka jagoan kimia rupanya. 'karena hargo dolar naek, wiski susah jak, nih yang murah nihhh..' ia mencampur spiritus dengan kancil hitam. 'dahsyat, coba lahhh...'
mereka pun berpesta pora.
tanpa mereka tahu, ketololan mereka itulah yang membuat mereka menjadi penghias berita kriminal sore itu. 'Ngerayain Lebaran, belasanPemuda KOIT minum bir buatan'
Kacrut, Kacrut. hidupmu sungguh lengkap. nama kacrut, hidup kacrut, dan mati kacrut.diantara temanmu, mungkinkah ada yang bernama ihsan? apakah ia tetap hidup tenang dengan nama ihsan.. pasti ia mengganti namanya ketika berteman denganmu..


oh sungguh, nama adalah doa. nama adalah suatu kisah sejarah atas kemuliaan yang diinginkan oleh pelahirnya.. doa atas masa depan yang baik, pekerti agung, dan segala doa..
itu sebabnya, nonagayo sudah menyimpan matang-matang sejumlah doa untuk para nona dan tuan kecil di masa depan yang nonagayo tunggu-tunggu.
ini dia:
1. Btara Bumi
2. Btari Bening
3. Ksatria Raya
4. Putra Matahari
5. ...Putih (titik-titiknya maunya sih yang artinya jiwa, tapi bahasa jawa)

Kata mama nona dan teman-teman, kenapa gak agamais sih atau arab?
buat nonagayo, bahasa Tuhan adalah segala bahasa. bukan hanya arab atau latin.
darah nona adalah indonesia, jawa sunda, bukan arab, bukan perancis. doa nona untuk masa depan nona adalah yang dimengerti secara penuh oleh darah nona.
karena buat nona, tak ada negara yang lebih indah dari negara sendri, tempat darah dan tanah berasal.. bahasa kita, jauh lebih kaya.. seni kita jauh lebih beragam, dan sarat makna..\
apa yang bisa mengartikan lebih indah daripada:
nona mendoakan masa depan nona menjadi Btara dan Btari yan membuat Bumi menjadi Bening. (ini adalah doa, yang dimengerti semua agama). Mejadi ksatria alam raya. Menjadi Putra pewaris sinar Matahari, untuk menerangi sekitarnya.
dan untuk semua masa depan itu, nona akan mengatakan pada mereka, terutama pada nona-nona kecil kemudian:
'Hidupilah mimpimu.. apapun itu.'

30.10.08

kabulkanlah, imi (bagian 2)

sebelumnya, patut dikatakan terlebih dahulu bahwa si nona ini adalah seorang yang sangat cepat memberi reaksi secara emosi, baru mikir belakangan. karena itu tentunya ada beberapa hal yang terlalu berlebih, emosional, dan seakan menyalahkan pihak lain.
Walau begitu, semua ini fakta, kejadian, dan saksi rasa dan emosi pada saat yang bersamaan. Tidak ada yang bohong dan salah pada emosi dan rasa, hanya cara komunikasi yang sejalan dengan pikiran orang lain, itu masalahnya.
Jadi, teman-teman tersayangku, harap mengerti saja dan jangan gampang ikut terprovokasi oleh pernyataan-pernyataan nona yang sebenarnya memang jujur, tapi ini berdasar emosi sesaat smata. yah nonalah...

Rasanya tak adil bila nona berkata bahwa ybs ybs di imigrasi yang pernah nona ceritakan adalah oknum nyolot ngeselin korup dan sebagainya. karena ini murni adalah yang dirasakan nona saja, yang terlalu takut mengurus administrasi karena dipenuhi oleh bapak-bapak yang suka ngebentak dan males dibayangan nona karena ingatan nona waktu sd mengurus ijiasah sendiri. ah, nona memang manja.. buat nona manja, semua menjadi menakutkan bila dilakukan sendiri. tapi ketika sudah selesai, rasanya nona manja ini adalah perempuan paling hebat mandiri canggih dan keren yang pernah ada, lebih keren dibanding ketika pertama kali berhasil memakai hi heels dan lipstick marun lalu berjalan di depan cowok-cowok ganteng..(karena emg gabisa dandan, jadi ga keren). sekeren aura desi anwar dan cewek2 pinter itu deh!!

Alangkah baiknya bila nona menceritakan fakta yang sedapat mungkin murni dari rasa dan emosi nona yang terlalu cepat meletup namun cepat hilang juga. kalaupun ada, setidaknya teman teman sudah tau..

Tiga kali sudah nona menginjakkan kaki di keimigrasian jakarta selatan daerah duren tiga mampang. Di jakarta ini, nona hanya tau dua. Cipinang dan Mampang. Tentu pilihannya jelas, yang gampang diakses dan berdasar informasi kawan-kawan wartawan, jaksel lah yng paling bersih. kini menjadi keimigrasan percontohan, sudah profesional.begitu kata teman ku penulis gatra itu. dan lebih baik urus sendiri, lebih puas, kata banyak orang. emang sih, yang dulu diurus orang lain, alias calo berseragam, hasilnya salah nulis Jenis Kelamin, dan cuma dibenerin di lembar pengesahan. intinya: ga sempurna pelayanannya.
Hari Pertama,
-beli formulir kuning di bawah tangga. 7000 rupiah.
-ngisi formulir, masukin semua fotokopi Akta lahir, KK, Ijasah, surat kantor, dkk.
memang sih, masih banyak calo, tapi gak ganas. mencium ada orang bau kencur baru ngurus, nona pun sempat ditawari tiga orang berkemeja biasa, bukan seragam, untuk 'dibantu'. mereka ada di tempat beli formulir, di dekat meja untuk menulis formulir, dan di depan pintu imigrasi. tentu saja langsung bilang, 'nggak, pak.. makasih..'
abis ngisi,
-ambil nomer antrian (kayak bank) pake mesin, klik yang penyerahan formulir, paling atas.
waktu itu saya dapet nomer 88 pada saat yang dipanggil adalah 45an. tapi ternyata banyak yang ga ada, jadi cepet juga kok.
-kalo dah dipanggil, langsung ke loketnya, tanya-tanya aja. aku juga nanya-nanya mulu, kebanyakan nanya ke ibu-ibu yang tentu saja ga keliatan kayak calo, tapi ngurus sendiri juga. mereka sangat membantu!
-di loket, petugas berseragamnya, waktu itu seorang mbak manis berkacamata dan rambut sebahu, dengan senyum ramah memeriksa kelengkapan dokumen. (terus terang, mbak ramah ini yang bikin nona lumayan agak tenang dan sempet yakin imigrasi ini memang bersih dan gak mata duitan).
sayang, ternyata kelengkapan dokumen nona tidak lengkap.
yah, memang sih, sambil menunggu nomer panggilan, nona meneliti detil2 tulisan yang dipasang di depan loket.diantaranya: 'Imigrasi buka senin - Kamis pukul 8 - 12 dan 13 -16'. Jumat pk... lupa.. lalu dipasang juga tulisan: ' bawa serta dokumen asli'.
o ow... nona emang ga bawa waktu itu.cuma fotokopi
seperti yang sudah diduga, mbak kacamata manis ramah itu pun meminta nona melengkapi dokumen nona, sambil mencorat coret surat rekomendasi kantor fotokopian untuk dibenahi lagi.

Hari Kedua,
Nona dateng beberapa hari kemudian, setelah mengambil dokumen asli dari bandung. ambil nomer antrian yng sama, dan bertemu mbak ramah yang sama. Lengkap, katanya. sayang dia kemudian nanya. ada fotokopi paspor lamanya ga? ..duuh, nggak...gue juga bego bisa ga kepikir..
'mbak, ini mbak harus pemeriksaan dulu. di BAP'
ha? kok ga bilang dari awal mbak?
Ya, nanti mbak ke atas, paling ujung, ketemu pak Gtt untuk pemeriksaan BAP alias berita acara perkara.
lalu bertemulah dengan pak GTT itu. Waktu itu sedang jam sibuk, saya lupa jam berapa. Terus terang, nona datang ke kantor ini dengan ketakutan tinggi menghadapi petugas2 berseragam, nona selalu takut dengan seragam, apalagi ditambah bedil. nona datang dengan ekspektasi paspor nona ini akan digolongkan sebagai paspor baru, sehingga tidak ribet mengurus BAP dan sebagainya, yang artinya bertemu lebih banyak seragam.. (kalau kata seorang teman, takutnya nona sama kayak melhat suatu mahluk tuhan kecil berwarna coklat berkaku banyak dan bersungut panjang)
tentu saja nona kecewa ketika harus berhadapan dengan petugas-petugas di lantai atas di ruang tertutup.. karena tak sesuai harapan nona.. nah dengan kondisi rasa dan emosi kecewa, nona bertemu bapak BAP itu. beliau sibuk waktu itu. mewawancarai seorang pemuda tanggung yang kalem mengaitkan tangan diatas meja.
lalu si bapak mulai menanyakan alasan-alasan dengan nada yang buat nona waktu itu seperti bentakan. menanyakan kelengkapan data seperti bertanya pada kriminal picisan. tentu nona marah dan tersambar bila dibentak atau direndahkan seperti itu. langsung aja nona ini menjadi agak2 nyolot juga seperti tikus terpojok kucing, mulai menanyakan harga paspor hilang, apa aja yang harus diambil di bandung, ini dan itu. akhirnya bapak BAP yang sudah kelelahan dan emosinya menaik pula dengan lebih membentak (buat nona) menerangkan proses panjang suatu surat untuk dimasukan ke meja pendaftaran nanti. BAP Jaksel-Imi Bandung-BAP Jaksel-Pol haryono-BAP Jaksel, barulah ke Pendaftaran Jaksel lagi, di lantai bawah. 'Jadi kamu mau pilih mana dibuat di bandung atau di jaksel?' akhirnya nona tetap memilih jaksel dengan pertimbangan masa depan. bapak BAP itu pun akhirnya menjadwalkan wawancara nona dua hari kemudian. pukul 1.

Hari Ketiga
hari ini adalah hari ketiga nona ke kantor imigrasi tersebut. dua setengah jam lebih awal. dengan rasa degdegan yang sama seperti pertama wawancara kerja, nona bertemu lagi dengan bapak BAP itu. dengan pikiran baru, mungkin nona saja yang salah,bertemu dengan ketakutan teramat sangat yang sebenarnya tak perlu. apa yang ada, dilalui dan dijalani saja. dan untuk kasus-kasus ketemu orang menakutkan buat nona begini, rumus nona adalah: napas ala meditasi 5 menit, pasang senyum ramah, dan muka lugu. otomatis logat sunda yang terkenal ramah pun keluar. ah untunglah, alhamdulilah haleluya, ternyata cukup mujarab. senyum dan lugu itu cukup membuat komunikasi kami cukup baik dan akrab. bapak itu sampai trus ikut senyum. perbincangan-perbincangan ramah seputar, kamu orang sunda ya? logatnya keliatan. kalo bapak sih turunan menado jawa sunda betawi. dan blablabla lain. ah.. akhirnya BAP yang saya pikir seperti pemeriksaan2 di kantor polisi itu, tidak terjadi. hanya pertanyaan2 biasa seputar kejadian dan tujuan pembuatan paspor, seperti mengisi formulir lomba masak saja. akhirnya, kami pun berpisah dengan senyum. nih nomer bapak, surat rekomendasi ke imigrasi bndung bisa lama selesainya. kalau mau tanya kapan selesainya, telpon aja. malam juga gapapa, pak? oh gapapa dng. ini kan bentuk pelayanan imigrasi.. gitu katanya.
ahhh...legaaaa.... akhirnya aku pulang dengan pikiran ang berbeda dengan hari sebelumnya.: 'Bapak itu baik sekali...' rasanya semua orang berseragam di kantor itu, adalah orang-orang paling baik sedunia hari itu.
Yah memang, prosesnya masih panjang. tapi untuk hari ini, lumayan dilalui dengan lancar. total hari itu proses dari pukul 11 sampai 12 siang. hanya sejam!
tekad untuk tidak memakai tangan ketiga, semakin tidak kusesali...

nah, proses yang panjang ini, akan nona ceritakan lagi nanti..
setidaknya untuk memberi sedikit masukan tentang perjalanan berurusan dengan imigrasi..
saran nona: kalau sudah pnya dokumen apapun, JANGAN SAMPAI HILANG!! ngurusnya, amit amit... lebih susah dari ngurus beasiswa kata abang senior..

lega........

28.10.08

kabulkanlah, imi..

ngeluh ngeluh ngeluuuh mulu.
sampai sampai bapak imigrasi bagian BAP yang agak nyolot itu pengen gue tonjok.
duhduh.. masak eneng bandung nonjok... pusing...

moga2, soon, aku bisa bikin postingan yang lebih positif, membakar semangat raga dan jiwa utuk masa depan lebih baik.. halah... ya jadi ga kalah bermutu dan berpendidikan tinggi seperti postingan di blog espresiv seorang senior.

atau mungkin seperti kata2 bijak seorang mbak penghobi blogger, katanya, sudah sewajarnya perempuan ngeluh doang. namanya juga dibuat dari tulang rusuk kiri, eh, kanan? doang.. harus di lengkapi dlu baru ngeluhnya berkurang.
ga salah tuh mbakyu? bukannya ibu2 udah bersuami maki cerewet?
auk ah..pusing...
oh imigrasi.. mudahkanlah jalanku mendapat paspor baru.. dan tarifnya normal aja, 270 ribu yah aksimal denda 200rb masih bolehlah.. jangan ditambah jadi 3 juta di ruang atas doang kayak di bandung itu..
gapapa de gue musti bolak balik jakarta bandung buat ambil berkas2 di imigrasi sono, trus balik ke imi jaksel, trus ke kepolisian MT haryono, baru balik lagi jaksel baru dokumen gue dicatet kayak biasa di meja endaftaran bawah, untuk berapa kali lagi boak balaik, gapapa...
asal emang legal dan ga minta lebih dari yang seharusnya....
gue ngerti kok...

27.10.08

van gogh

i believe that van gogh would never be the maestro artiste if he ever born in indonesia.. because indonesia is filled with people with absurd mixed mingled mind like him.. actually, indonesian are filled with fully highly talented people.. without access and opportunity..
Can you travel, backpacking in high heels?
bravo, if you do.. the stilletto one..
i'd love to try.. hmm..

parahyangan oh parahyangan..

Naik kereta sudah pasti telat. Dijamin! 80 %!!
Tapi kenapa nona tetap suka naik kereta?

Pertama, Murah.
Buat yang pulang pergi bandung jakarta seminggu sekali, harga parahyangan bisnis 20 ribu (sekarang 25) sangat membantu. kalikan 8,buat satu bulan. 25 x 8 =200K. Eksekutif, sekarang 40K kalau ga salah. Kereta an sich. siyalnya, kalo telat bangun atau memang lagi pengen yang agak beradab, maka nona lebih memilih Argo Gede 50K. kalikan 8. Argo sebulan = 400K. skali lagi ini kereta an sich. harga yang hampir sama seperti sepatu Zara 70 persen. Bandingkan dengan travel yang paling murah, Baraya, 45K. standarnya hare gene RP65K. kalikan 8, oh oh bukan cuma Zara, tapi Next, Nine West, bahkan Loubotin - yang diskon 80 persen tentunya- juga bisa jadi koleksi tambahan tiap bulan...
ini baru soal harga.

Kedua, LEGA!!
Pegel? Bisa berdiri, ngulet, senam kaki tae bo, terserah, asal ga takut disangka gila. Dan paling enak kalau lagi kosong, empat bangku atau bahkan satu gerbong bisa menjadi milik sendiri. Terserah mau tidur dimana sambil ongkang kaki.

Ketiga, JARAK
Sejak sistem baru, stasiun ini banyak berhenti secara legal di beberapa tempat: Bekasi, dan satu tempat lagi. Selain Jatinegara dan Gambir tentunya.
Karena kantor dan tempat tidur ada di Cikini, tentu saja berhenti di Gambir sangat menguntungkan. palagi dengan kebiasaan berhenti berhenti di stasiun lain untuk menunggu giliran, lebih senang lagi bila berhenti 'ilegal' di Manggarai, apalagi Cikini, tinggal jalan lima menit ke kantor. kalo sudah begitu, rasanya, Haleluya Alhamdulilah ketika berhenti. apalagi kalau tepat waktu.YEEYYY...

Keempat, LAIN-LAIN
Pemandangan asri, gunung hijau luas, sungai bersih, sampai bagian kota jakarta kumuh di manggarai yang selalu merangsang otak dan empati berjalan untuk seminggu penuh setelahnya. Jalur kereta yang seharusnya tak kenal macet.

KEKURANGANNYA apa?
duh, ngeluuuh mulu.. tapi sebagai negeri yang bisa keringetan jungkir balik gara2 makanan, tentu ngeluh adalah proses hidup yang menyenangkan..
merasa capek karena tidak melakukan apa2..

nih,
Pertama, KETEPATAN WAKTU!!!
jelas, ini yang paling penting dari transportasi. Punctuality. KetepatanWaktu. Seperti para prima balerina yang mendahulukan ketepatan setiap langkah tari.
Pagi ini, nona naik Argo Gede jam 6 pagi. Ini tepat perginya. Nona sih ga keberatan kalau 5 menit telat perginya, sapa tau ada ibu2 yang lari2 ngejar kereta, ditinggal kereta kan ga enak banget.. pernah ngerasain itu.. lari2 sambil bawa bantal dan baju2 hasil cucian (halah, emang tukang cuci..) ngejar kreta.
di tiket, mrka menjanjikan tiba pukul 08.52. artinya tiga jam kurang delapan menit. padahal, argo gede ini, pernah mencapai rekor dua setengah jam perjalanan saja. ajaib, dan super menyenangkan.. yang cuma terjadi sekali seumur hidup rasanya.
Lalu, dengan banyak berhenti di tengah perjalanan, menunggu giliran, alhasil tiba di Gambir pukul 9.52. tepat satu jam. ini belum parah, mengingat kejadian stasiun Cakung yang terbakar, total 7 jam perjalanan Bandung - Gambir. dengan kereta yang sama, Argo Gede. Tanpa ada pemberitahuan, penenangan penumpang, pelayanan-pelayanan lain. penumpang hanya dibiarkan menunggu manis di kursinya masing masing sambil dibiarkan bertanya-tanya da menebak-nebak sendiri. Itu sih Argo Gede, kereta Bandung-Gambir terenak. Bagaimana dengan kereta ekonomi? seperti kambing terbakar menunggu disate. atau mungkin, memori manusia itu adalah sebuah gen yang turun menurun, sehingga kerinduan akan rasa tersiksa terpangga terhimpit di kereta jaman kumpeni dulu, selalu menjadi momen yang ingin diulang dengan suka rela... aku sih gak mau.
Coba, berapa banyak kereta api yang tepat waktu yang pernah kita tumpangi? bulan ini, satu buat saya. Parahyangan jam 5.15 dari Gambir - Bandung Sabtu sbuh kemarin. tepat, tiga jam, plus 15 menit: 8.30. oke, gak tepat-tepat amat, tapi 15 menit juga rekor buat parahyangan tercinta. Disini, hirarki harga juga berpengaruh. Parahyangan, perjalanan nomal adalah 3 jam 40 menit. Argo Gede, perjalanan normal mencapai 3jam 15 menit. Biasanya Argo Gede didahulukan. Tapi karena Argo gede tak semahal dulu, yang mencapai 75K, berbanding lurus dengan ketepatan waktunya, bukan waktu anak emas.. sering tidak didahuluan seperti dulu..
Ah, kereta telat? pasti.. yang beda adalah, berapa telat?
Saya masih berharap Argo mejadi dua jamBDG - GBR.

Kedua, ROKOK, PESING, PENGAP
Argo Gede tak mengalami ini untungnya. memng segi kenyamanan adalah fakto utama yang dijual argo gede. Luas, kursi empuk, pendingin ces pleng, tivi dengan film2 box ofis (entah box mana. tadi pagi: Srimulat, untuk pertama kalinya), petugas-petugas yang ramah selalu senyum, kamar mandi lebih cukup lapang dan bersih terawat, jendela besar, intinya, Nyaman! yang anda perlu siapkan hanya jaket tebal kalau tak tahan dingin. Jadi dari segi kelemahan segi ini, Argo lewat.Tidak mungkin ada rokok, karena ber-ac. Tdak pesing, karena terawat. Dan tidak pengap, tentunya, karena tidak begitu banyak kursi penumpang, luas, dan bersih.
Ini soal Parahyangan. Kreta kelas Menengah Bdg-Gbr.
-rokok.
Parahyangan Bisnis, yang termurah, adalah tempat dimana banyak sekali terdapat bapak-bapak merokok dengan mimik muka bahagianya.. seolah surga.. dengan jendela udara yang sebenarnya cukup kecil untuk mengajak asap rokok keluar dan kipas angin seadanya, seringkali asap rokok itu memenuhi satu gerbong. ini baru satu orng,bayangkan satu gerbong berisi limapuluhan orang ada lima orang perokok saja. waduuuh.. baju rapi mas-mas sebelah yang sudah disetrika dari rumah dengan pengharum semanis permen, dijamin tak akan keluar dengan sama.. kalau sudah begini, semua jendela kecil usahakan kami buka, walau kadang hanya setengahnya, karena yang lain, macet, rusak, dol, dan sebagainya.. akhirnya, banyak diantara para penumpang, terutama-herannya-ibu-ibu yang sedang menggendong bayinya, hanya pasrah dengan jatuh tertidur. malah pernah saya lihat gambar yang tidak menyenangkan, bapak-bapak berseragam biru kereta api, dengan cuek mengasapkan rokok padahal jelas-jelas ia sempat melihat dibelakangnya ada seorang ibu dengan bayi kecil yang belum genap lima bulan. Bajing. ketika ditanya kenapa ibu itu gak protes, dengan tenang ia bilang, 'oh, bapaknya juga sering kok ngerokok sambil bawa si bayi..' olala..super duper tolol..'nih, bayinya gak papa..'tambahnya. di situ para perokok itu bilang: 'Mbak, ini kan tempat umum'..dan seharusnya gak perlu peraturan khusus untuk punya otak waras yang bilang ,'jangan ngerokok di tempat umum'. bukan hanya asapnya yang ga enak dihirup orang lain, merusak wangi baju, tapi juga abunya yang berbahaya, panas, dan bila terbawa angn, bisa menyusup di mata, membakar kulit, ini sangat mahal buat perempuan!! dan bapak-bapak perokok itu menuntut perempuan mulus?
-Pesing
parahyangan, entah kenapa, selalu berbau pesing, selain asap2 lain. mungkin petugasnya mendahulukan kamar kecil sebelum mengepel gerbong, dengan kain yang sama. Baik Bisnis ataupun eksekutifnya.
-Pengap
dengan jendela kecil yang sering macet, kipas angin kecil diatas kepala untuk empat bangku, ditambah bau pesing dan asap2 dan penuhnya penumpang, tentu Parahyangan bisnis pengap, alias kurang udara segar. tapi jelas-jelas buat saya lebih baik memilih Parahyangan kelas bisnis dibanding Eksekutif, diluar harga. Eksekutif ini, yang sedianya adalah bentuk degradasi kecil dari Argo Gede, cukup sumpek, dan sering bau apek. seperti karpet kebanjiran yang gak kering-kering. Parahnya sulit menemukan udara segar disini. Jadi kalau mau memilih yang nyaman, mending langsung Argo Gede.

Ketiga, Kesigapan Petugas
di bayangan saya, sesama alat transportasi saling mendukung. Seharusnya KAI juga memiliki mobil/ bis darurat yang disediakan di tik titik tertentu untuk antisipasi keterlambatan keretanya..
dan kesigapan petugasnya untuk menyamankan penumpang secara psikologi, yang tidak hanya dengan senyuman seperti ingin membodohi anak cengeng. ini negeri sudah penuh orang pintr bung, orang-orang yang butuh alasan atas setiap ketidaktepatan.

ah, kembali lagi ke waktu.. hanya waktulah yang membuat KAI BDG-GBR sempat terpuruk oleh adanya TOL 2 jam kurang itu. apabila tidak ingin ditinggalkan penumpang dengan income terbesar tiap harinya itu, sebaikna perbaikilah dari segi waktu.
ata mungkin memang, dengan berat hati yang bisa diucapkan hanya, 'Yah, maklumlah.. orang endonesa..'
seperti nona yang berlindung dibalik telatnya kereta hari ini, padahal seharusnya memang bangun lebih pagi agar dapat parahyangan jam 4 tadi pagi.. oh oh.. takguna..

Lalu, kenapa gak travel?
gampang aja. lebih murahkereta, lebih lega kereta, suka macet di gatsu, dan yang paling penting.. travel2 bdg-cikini yang dekat dengan kantor pada apek.

24.10.08

kucing hitam berekor panjang

kukubeku

beku.. aku beku
bukan karena pendingin enambelas derajat yang dibutuhkan bapak gendut di depanku..
tapi karena aku beku tak menggunakan kecerdasanku untuk waktu yang lama..
kenapa?
karena aku baru..
anak baru di lingkungan,
new kids on the block..
aku baru belajar apa yang harus kupelajari,
hanya punya passion..
tanpa tau apapun..
tanpa ada yang dapat mengajari dan bermusyawarah..
aku beku..
mengumpulkan berita dan cerita mengenai yang sedang kupelajari..
mereka-reka cerita..
sendiri..

'kami semua sudah lelah, mbak..'
begitu kata bapak gendut dengan dialek bonek khasnya.
dan serentetan keluhan dengan suara yang menggegarkan seisi gedung selalu memacu degup jantung lebih kencang saking kencangnya,
menjadi makanan sehri-hari.
much ado about nothing.
keluhan, berita, cerita,
adalah makanan standar tak begizi. tak pula dijadikan tenaga pembangun dan dibangunkan.
lalu ribuan berita teknologi canggih dan hukum masa depan yang awalnya begitu menggebu, menjadi hanya tumpukan masai permata teronggok anpa arti..
lalu aku pun mereka-reka cerita -yang dijudulkan analisis- tentang berita-berita cangih itu.
tanpa lagi tau arti.
anya beku.
dan akupun menjadi 'aku juga lelah, pak..'
lelah mendengarkan keluhan genderuwo yang tak bergizi,
mengumpulkan berita canggih,
mereka-reka cerita dari berita canggih yang diberi nama 'analisis',
semuanya kosong.
tanpa arti.
kecerdasanku tak penting lagi.
yang bisa selamat disini dengan otak waras, adalah orang egois, yan memainkan kecerdasannya sendiri..tanpa tim..
oh oh.
aku hanya bagian dari kemasakinian orang muda yang belajar pembagian konsentrasi. bahwa satu sel punya tugas sendiri dan harus konsentrasi disitu. untuk membangun satu tubuh kuat.
aku jadibenci.
benci pada tulisanku sendiri.
benci pada pikiranku sendiri.
untukbilang, aku tak mau berada disini.
tapi ini nyata. nyata adalah memiliki rasa bosan, dan melakukannya dengan rutin, hingga hidup menaik.
ah.. untung saja hidupku ada pada mimpi..
sehingga kebosanan yang membunuh tulang ini tak benar-benar mematikan..
karena aku punya mimpi sendiri..
what if we live without secret?
will there be a rushing enjoyment in fulfilling life?
is having a secret is covering a hole?
or a secret itself is a hole?
does it mean a perfect human is a person without hole, without secret?
to share everything to everybody.
what is a human without flaw?
a flawless human is not prefect human ..
because the empty hole would enforce you to fulfill it..
the struggle of fulfilling the empty hole is the essence of being human..

23.10.08

art is not administration . hanya admin sejati yang berkutat pada formulir.

Esensi dari karya seni adalah seni itu sendiri. Ini adalah situasi dimana siapa yang membuatnya tidak lagi menjadi penting. Amatlah tidak adil bila suatu hasil kreas jenius menjadi dimentahkan macam barang sengketa yang bersalah hanya karena raga si pembuatnya, lata belakang pembuatnya, ambiguitas siapa..
keindahan adalah keindahan.
Apabila ingin meributkan kreasi, maka ributkanlah saja kreasi. bukan siapa. itu tak lah lagi penting. siapa dalam karya seni ditentukan oleh karya seni itu sendiri. bila merah, maka ia adalah merah.
Biarlah karya seni bicara, menunjukkan dirinya sendiri.
Let the art speaks itself...
Bukankah itu sebabnya penulis novel menggunakan nama samaran?
Karena imaji, kreasi, seni, mempunyai nama dan identitas lain. Bukan sehari-hari kita sebagai..
Karena imaji adalah buah pemberontakan yang tak pernah tenang dari nyata. Buah pembelajaran diri. Apabila dalam nyata adalah kapten pemberantas sangar dan tak peduli, maka bisa saja dalam imaji menjadi anak manis berhati selembut domba surgawi yang gemar berenang di kolam madu sambil minum susu murni lembang. Begitu pula sebaliknya. Biarlah keajaiban tetap berada dalam seni...

19.10.08

anyer leaving budget


nona is going out of the red wall inside, and going to take out the red wall into red walk..
now, i'm in the water where the caramel boat is leaving..


okay, this is my travel tranport budget report (they're all public transportation aka. angkot/buses)
LEAVING
1. any busses to Grogol. : Rp. 2.500,00
Stop at Slipi. ( Gatsu-Grogol)
2. Slipi - Serang : Rp. 15.000 - 18.000,0 (economy class) . 1,5- 2 hours (off the halt)
Down at the hypermart simpang, Serang, long after the serang bus station
3. Simpang Serang - Anyer (Beach) : Rp. 7000. 1 hour (off the halt)
Tell them you want to stop at Cibaru - Marbella or- Karangbolong. They can't go further to Carita Beach unless you pay more.

The cost also applied for the opposite way.

it's always fun to do something out of routine. as what i had with my dearly best gal-friend, fridz. nearly almost evry day we use cabs to transport to 'the fun places - out of office -relieving spots' that unfortunately always the homogenic spots: Plazas in Jakarta.. we got so bored with all the bling2 tiles, air conditioner, and cabs.. which is why we decided to do this crazy travel, using discomfort busses..
turns out the therapy really works well..
until we reached jakarta again, and going home by cabs..

you shouldn't do that, tere..

i finally reach the beach. and i definitely bring some thoughts and stories of thoughts to share.. of course it's about liberation, as always the topic for nonagayo.
for some friends, this nothing special picture would catch easily why.

i don't know if you notice, reader, but i've never shown any picture containing me and the real life. because that is what this blog for me. as a box of thoughts, feeling, creation, imagination only, unattached from the real world like newspaper, but it shows what and how we react on real life according to our thoughts, feeling, and imagination only. as free as a bird.. i use as least as i could, other's thought, creation, and news, as minimal as i could. i tag the out sources as 'impor nonagayo' to say that they are not mine, but i like them. this is where i could feel freely to express all my thoughts, feel,
imagination without any boundaries, and purely mine.
somehow, i believe my thoughts have got many differences or other say paradoxes with all i could show people by the limited corpse i got.
my appearence, they say, is not actually in the same line as my head..
but they're all mine.. my decision to have the limited expression of appearance.. my wildly free expression that i could only speak to my self..
which is why i need this blog. where i don't need any boundaries as i always had to move a step forward..


nearly a week ago, a friend of mine, a novelist and economist, tere liye, he called his name. He showed this blog without any permission, in his blog, so a lot of people who read his books and blog, would come and visit this place. the reason is easy, tere liye thought the boy and girl picture as you see above was my creation, and he got captured, and promoted my site in his that instant.

in a way, i appreciate his move. of course, although he finally understand that the picture wasn't mine as i later implied the painter site. thank you, tere, i've got more people seeing this site because of you.
nevertheless, in other way, i'm also very mad at tereliye for the same reason. showing this blog to others, made more people seeing this site.
problem is, some of the new readers might have known me as the girl with the limited expressed appearance as they could see me in everyday's life. real life.
and it's disturbing me. disturb my freedom of thoughts, the only amusement i could have myself, in this blog. i might change this blog name.
but then, in my next thought, why sould i run? this is my place since the beginning.
the only freedom. and i'm okay showing my picture. (the getting fat picture.. duh..)

hopefully, i could show you that freedom of thoughts has got no horizontal connection with the physical appearance limitation. because people truly has their rights to chose what they decide for the corpse and appears as also what they choose to think..
some people are tormented by having those two opposite decision, but choose to live in them. good for you who live only with one rule, one decision, one thought. if you live that way, that just do it! don't fall into ambiguity from the next friend beside you, it's tempting to learn new deals, but it'd be hard, and wasting of energy. praise for you who are able to live without ambiguity. may it be forever.

WHO IS TERE

no, no. its tere. not there.
tere is tere liye, a novelist name of a friend of mine. an old friend, never been closed. we met at our first college year in dormitory. he was a nice boy, a good boy, so i knew. that's all. never had any interest to know more, tho i knew not for the opposite.
we've never had long conversation other than "how r u?", ' u play violin? yeah.", 'hi, mau makan ya?'. nothing more and special.
we recently had long conversation for several months this year, due to the internet technology, just name it. YM, blog, facebook. the reasons were the novels he made, he's a writer, and i always thought i'm also a writer and will publish novels, painting, and children book. that's the linkage between nona and tere. nona and tere can have conversation. not the real two. the real two, they fight like tom and jerry!
the real tere is a very snob person, who got snob for reaching the place that was only a dream eleven years ago. a success, rich, friends of celebrities, having rich pretty girlfriends, and able to talk RUDE to those socialite people. he's so proud of that.
it's true that he's a smart person, without doubt. but he's got a snob weakness that's annoying.
as tere the novelist, nona really enjoyed (sometimes) speaking with tere, for his delicacy, listening, and not as snob as the real one.
"forever love"or "sincere love" might be the meaning of the nickname, from india. yes, tere loves indian weeping movies. the soft side where "guys" become girl best friend..
if you want to know tere's novels, just google the name, in indonesia. his novels are quite sold out, tere said. my sister agreed as she has read them. and they be friend in their site.
i should say that ive never read any of the novels. i can not read when i can not put aside my jealousy to the writer. indeed, i am jealous. i want to write much like tere and some other best friends . im sorry tere, u asked me to read the bidadari2 something, but if we chat nearly everyday, you should've just told me the essence..
btw, tere is gonna have this next backpacking tour to north africa. well, nice, mate.. may your snob helps you there...heheh... nah.. all my best pray for you.

14.10.08

Surat Murahan 1

Aku hanya ingin melihatmu di
setiap pagi hari,
elusan sayangmu di atas perut telanjangku,
ciuman lembut di atas bibir kotorku yang aku sendiri tak berani,
menjadi alasan menyenangkanku untuk membuka mata yang biasanya berat
pertama kali
di pagi hari...
hanya untuk melihat wajahmu,
mata membengkak,
muka berkilap,
bibirmu membuat senyum paling indah...
(pagi.. bisikmu)
dan.. (selamat tinggal.. begitu isyarat mata besarmu yang habis, kuciumi tadi malam..)
Begitu setiap saat.

Dan aku hanya tersenyum..
Saat ini ada.
Saat ini juga tak pernah ada.
Ada karena memang ada.
Tak Pernah ada karena tak boleh ada..

Mataku mendambakannya..
Senyumnya yang mahal tapi menyenangkan,
matanya yang seringkali tak peduli..
lengan besarnya yang menarik erat
tubuh kecil ini,
menjadi satu..
Hidungku masih ingin membauinya..
bau kepala besarnya yang plontos dan berkeringat..
bau hangat bahunya yang menyekap udaraku..
Bibir kenyalnya yang tak mau melepas seluruh tubuhku di malam datang..

Aku senang..
Bahagia..
Aku merasa penuh..
Tak peduli semua.
Tak Peduli salah.
Tak ada..
Semua menjadi baik. Benar.
Aku Cinta Kamu..
Hati Kecilku yang merah menyala bila mengingatmu,
menjadi bening dipelukmu..
menjadi besar, seluas galaksi raya,
dalam, sedalam banyu biru yang dipenuhi mahluk cantik berpendar-pendar..
hangat, sehangat pijar pagi hari di pegunungan salju, di awal musim semi..

Untukmu, aku bersedia menghanguskannya
menjadi abu, agar terbang
menyatu dengan debu-debu di udara dunia..
menyampaikan pesan pada seluruh mahluk,
bahwa aku mencintaimu..
tanpa aku perlu merusak pendengaranmu
dengan pengakuan tak boleh..terlarang..
Biar saja angin, udara, dan debu jalan yang menyentuhmu..
angin lembut di pagi hari kau bangun..
menyelimutimu,
menyeka pipimu,
mencium geliat bahumu yang menguap untuk pertama kali
di pagi hari...

Di sana,
kuselipkan abu cinta yang dihempaskan angin nakal,
dari rindu tak boleh, yang tersimpan aman namun melonjak-lonjak keluar,
untuk mengatakan betapa cintanya..

Aku hanya ingin melihatmu di pagi hari...
Ini semua tak pernah ada..
namun memang ada..

Aku hangus..
Tapi pelukmu hidupkan aku lagi...
Walau hanya sekali,
untuk kemudian hangus lagi..
oleh rindu..
Dan terus berjalan dalam dinginnya
abu hangus yang renggang,
bertemu angin kehidupan..
Hangusku, memang hanya hangusku..
aku hanya ingin kamu hidupkan aku sekali lagi..

5.10.08

DICARI: JARWO KUWAT

acara debat emang cocok buat amrik. cuma gw ga yakin cocok buat nyari presiden indonesia dengan cara debat kusir. kerjasama, itu yang membuat sang presiden bisa memenuhi tugasnya untuk tidak memegang senjata, tidak melakukan remeh temeh fisik non fisik lain. every spot has got it's own president. dan the first president bisa melakukan tugasnya dengan tenang: to talk jibberish, to be the reverend, soul soother, messiah of the people, the button presser guy. HE IS because THEY ARE. konsep tanding bicara pun menjadi hal yang tepat buat bangsa dengan sejarah ratusan tahun penjelajahan peradaban multi rasial itu.
bagaimana dengan negara kita?
dengan budaya kerajaan yang begitu kental, ternyata modernisasi yang begitu cepat pun belum sanggup mengalahkan mental manja dan 'terserah paduka' masyarakatnya. disini, siapapun yang kuat bisa dengan gampang menguasai masyarakat, dengan berbagai macam provokasi, berbagai macam pendekatan. siapapun yang mau memanjakan keinginan rakyat, dialah pemenang hati rakyat. lalu sang pemimpin berjalan sendiri.
di tempat seperti ini mau diadakan debat menjadi presiden?
maaf pak, saya tidak percaya dengan 'adu intelektual' seperti itu untuk saat ini di negara amboi indahnya ini. tempat ini membutuhkan orang yang 'penuh', mampu menyeluruh, sepenuh hati, dan tidak hanya pintar berbicara. tempat ini tentu saja berbeda dengan tempat lain yang menempatkan seorang arnold terminator orang austria menjadi gubernur yang mungkin sja suatu ketika running for president. tempat ini memerlukan orang yang berhati sangat besar, yang siap memenuhi seluruh spots yang harusnya terisi oleh banyak pemimpin lain. dan kemampuan itu, tak hanya membutuhkan kemenangan berbicara, kemenangan kesarjanaan, namun adalah pemimpin rakyat, yang lahir dari rakyat. apabila memang kekuatan pemimpin butuh dua yang berbeda, jadilah dua.
apabila ingin memenangkan rakyat dengan debat presiden, didiklah rakyat menjadi sepintar dirimu. lalu, bebaskan mereka memilih.

Shakespeare,Sonnet XVIII

sebenernya gue paling sebel kalo mesti ngutip tulisan orang lain.
cuma ini tulisan terus berdengung bahkan waktu bobo.
yang ternyata pas gue bangun, poem ini masih terus nyala di tipi, ditinggalin ponakan gue yang harusnya nikmatin puisi2 ini.

nih dia:

Shakespeare,Sonnet XVIII

SONNET XVIII

Shall I compare thee to a summer's day?
Thou art more lovely and more temperate:
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer's lease hath all too short a date:
Sometime too hot the eye of heaven shines,
And often is his gold complexion dimmed,
And every fair from fair sometime declines,
By chance, or nature's changing course untrimmed:
But thy eternal summer shall not fade,
Nor lose possession of that fair thou ow'st,
Nor shall death brag thou wander'st in his shade,
When in eternal lines to time thou grow'st,
So long as men can breathe, or eyes can see,
So long lives this, and this gives life to thee.

Versione originale

Hall I compare thee to a Summers day?
Thou art more louely and more temperate:
Rough windes do ſhake the darling buds of Maie,
And Sommers leaſe hath all too ſhorte a date:
Sometime too hot the eye of heauen ſhines,
And often is his gold complexion dimm'd,
And euery faire from faire ſome-time declines,
By chance,or natures changing courſe vntrimm'd:
But thy eternall Sommer ſhall not fade,
Nor looſe poſſeſſion of that faire thou ow'ſt,
Nor ſhall death brag thou wandr'ſt in his ſhade,
When in eternal lines to time thou grow'ſt,
So long as men can breathe or eyes can ſee,
So long liues this,and this giues life to thee,

Commento inglese:

This is one of the most famous of all the sonnets, justifiably so. But it would be a mistake to take it entirely in isolation, for it links in with so many of the other sonnets through the themes of the descriptive power of verse; the ability of the poet to depict the fair youth adequately, or not; and the immortality conveyed through being hymned in these 'eternal lines'. It is noticeable that here the poet is full of confidence that his verse will live as long as there are people drawing breath upon the earth, whereas later he apologises for his poor wit and his humble lines which are inadequate to encompass all the youth's excellence. Now, perhaps in the early days of his love, there is no such self-doubt and the eternal summer of the youth is preserved forever in the poet's lines. The poem also works at a rather curious level of achieving its objective through dispraise. The summer's day is found to be lacking in so many respects (too short, too hot, too rough, sometimes too dingy), but curiously enough one is left with the abiding impression that 'the lovely boy' is in fact like a summer's day at its best, fair, warm, sunny, temperate, one of the darling buds of May, and that all his beauty has been wonderfully highlighted by the comparison.



SONETTO XVIII

Ti paragono a un giorno d’estate?
Tu sei più incantevole e più mite.
Violenti venti scuotono i cari germogli di maggio,
E la durata dell’estate ha una scadenza troppo breve.
A volte troppo caldo l’occhio del cielo splende,
E spesso la sua dorata carnagione è oscurata;
Ed ogni bellezza dalla bellezza qualche volta declina,
Per caso, o dal mutevole corso della natura privata d'ornamenti;
Ma la tua eterna estate non svanirà
Né perderai possesso di quella bellezza che tu possiedi;
Fino a quando gli uomini possono respirare o gli occhi possono vedere,
Fino a quando vive questo, e questo da vita a te.