4.8.10

Women on

Ada satu persamaan dari para pemimpin perempuan cantik.
Sama dengan cara mereka merawat diri, dan menampakkan diri, yaitu menjadi cantik.
Maka cara mereka meng-handle perusahaan mereka sebagai pemimpin nya adalah bersolek. Membuat perusahaan itu terlihat cantik.
Berteman dengan banyak orang, kalangan, menanamkan nama baik,
Dan dilakukan sendiri.
Jarang percaya orang lain.
Lalu, perusahaan itu tampak cantik, tapi, perusahaan itu kehilangan isi. Karena pemimpin perempuan jarang memikirkan isi. Tentang bagaimana mencerdaskan pegawai, sistem kerja efektif..
Tidak.
Tapi ia akan ada untuk melanglang dunia memperkenalkan diri dengan cantiknya. Dan cerdasnya.
Lalu, ia tak dimiliki anak buah. Tidak.
Tak ada kedekatan emosional yang dibuatnya.

Cantik, tapi kosong.

Tentu, banyak juga para pemimpin perempuan yang mampu memikirkan isi perusahaan, bahkan mendayagunakannya dengan cerdas untuk berguna bagu bangsa.
Perempuan2 yang bervisi dan cerdas.
Tapi tak banyak.
Dan ketika ia mampu membuat sukses, perempuan itu disetarakan sebagai lelaki.
Perempuan berkualitas lelaki.
Yang sedikit tak salah.
Perempuan2 jenius ini, seringkali berbeda wujud dengan pimpinan seorang kawanku yang cantik tapi perusahaan yang dipimpinnya terasa hampa.
Mereka biasanya sangat padat ilmu, kecerdasan, strategi, namun seringkali taklemah gemulai seperti perempuan ayu lainnya.

*gw sadis*

Tidak ada komentar: