' Oh perutnya badut kan sama kaya perut oki..'
ada avatar kw 3 dibuat orang indo buat tpi.
Dll
Cuma berapa minggu aja pake tv kabel yg isinya film, film, serial, u think u can dance, kartun, jimjam.. Ternyata aku betah ga liat tivi lokal.
Sangat.
Begitu kabel ilang, ngeliat tivi lokal lagi, terasa asam sekali.kecut, dan sungguh rasanya seperti liat tayangan menggarok borok basi yg masih basah.
Dan baru bisa nemu kata:
Tv lokal itu sekarang dirajai aksi interaktif, kuis, pagelaranlomba musik,sinetron jelas, dan semakin tergila2 dgn reality show.
Dan semua entah kenapa, terasa murah. Murahan. Kalo kelas2an. Semua tayangan kelas C. Bahkan berita2 seriusnya pun.
Kenapa?
Oh ternyata.. Dari sedikit kata diatas, ketika ada badut gendut seorang celetuk: oh, kayak oki..
Filosofi tayangan tv media kita, secara sosiologis, sudah terbentuk sbg sosok mengejek, yaitu tanda insecure akan kualitas diri, sehingga mengecilkan kualitas orang lain.dan menjadikannya jualan. Pastilah it sells. Shallow sells. Like sex sales.
Shallow.
Prinsip minder akan kualitas diri sehingga mentololkan orang lain, mewabah ke agenda2 lain.
Trus, mu gimana sekarang?
Kayanya sih, banyak puter film layar lebar ya.. Yg top2nya. Nggak yg klas e gitu.
Dan ow, ttg avatar grade kw 3 di tv itu, no probs sih. Diluar segi etika. Abis dah jelas juga buat kelas apa segmennya. Dan untuk kasihtau masy itu ada loh kisah begini..
Dan get money from it. Ga salah, kelasnya emg bgt. Kec dia jual di tempat yg first class, jelaslah lgs dihujat.
Dah ah.
Liat dono kasino indro dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar