sudah masanya berenti mengikuti riuh massa media mengajak2 menceritakan kisah2 dongeng modern. sejak lama, aku gapernah tertarik politik, sama seperti mendengar guru fisikaku berceloteh waktu pertama kali diajarkan di smp, dan kagum melihat satu temenku cowok waktu smp begitu menikmati pelajaran itu dengan terus menerus bertanya ketika sang guru menerangkan di depan. ah, indahnya mengerti sesuatu yang kita tau kita lebih..
waktu jaman sd, di majalah bobo langganan yg selalu ditunggu2 depan rumah tiap kamis, ada profil anak2 yang maen operet, cita2nya: jadi politikus, begitu salah satunya.
dan rasanya mengetahui ada anak sd kacamataan ngomong kata 'politik' udah keren sekali, seperti denger sepupuku waktu jalan2 aku liburan empat sd dulu bilang 'bmw'. wah.. keren.. itu kan hal2 yg ditaui orang dewasa...
yang diotakku waktu itu cuma, kisah2 seru di bobo, misteri, princess, ballet, coklat,gedung2 istana, dan yg pasti ya kisah2 di buku manapun.
ah,
itu dia.
yang aku punya.
cerita.
rasa dimana aku lebih bisa dari yang lain, bukan karena lebih bagus ato apa,
tapi aku tau aku menikmati. ketika bercerita. sayangnya, cerita2 itu seringkali bercokol diam di kepala dan cuma asik melewati saja.lalu hilang.jangankan diceritakan pada orang lain, selain cepet lupaan, NG juga cukup pemalu dan gak pedean.ng ini bener2 gapunya prestasi2 heboh apaan kayak yg laen, temen2 dan tempat NG sekolah. jadi cuma cerita yang NG tau.
dan ah,
rasa senang itu,akan sesuatu yg kita suka, itu lah jujur. kejujuran itu yg membuat kualitas manusia berbeda dan berkembang meningkat.
lalu,membaca media yang terus berkata aneh tentang orang2, apalagi dimasa2 sekarang, pilpres, aneh sekali.
NG tak pernah suka politik. karena buat NG, semua itu basi, banyak omong kosong, tipu2, permainan yg hanya dimainkan oleh mereka didunia itu.
dan jahatnya, ketika politik itu menjadi sesuatu yang menjadi penentu kehidupan rakyat. lalu rakyat pun menjadi alat. untuk ditipu dan juga menipu.
karena ketika bersentuh dgn politik, maka tak mungkin kita tak ikut bermain. menyembunyikan, menonjolkan kecacatan orang, membuat orang memandang orang lain berdasar karakter yang ingin kita lihat di orang lain, dan semua..
ah, semua rakyat pun sesungguhnya tau akan kebohongan2 yang ada.
namun semua telah menjadi pemain.
dan aku, hampir.
ketika mulai berkata 'sungguh bodoh ia membuat iklan murahan membajak dsb'
'anak2 emas pasti ngelunjak, lihat saja tiga bersaudara itu'
'dasar boneka amerika, pasti terakhirnya busuk'
ah...
sesungguhnya semua itu kacau!!
semua oitu hanya cuplikan2 dari tivi, berita internet..
aku ga percaya aku sempat jatuh pada semua tipu daya jahat itu.
dan melupakan kualitas terbesar NG sebagai manusia: Kejujuran!
jadi, NG akan mulai tak pedulikan lagi berita2 politik seperti beberapa bulan ini. biarlah NG tetap bertahan pada berita2 kemanusiaan. tentang pengungsian, anak yatim piatu, apapun itu, asal bukan infotainment dan politik.
politik bukanlah tempat untuk manusia murni seperti kita.
tapi buat orang berhati baja!
NG nggak.
hati NG sangat lunak.
seperti jel, bila diberi warna apapun, hati NG akan menerima dengan senang hati.
tapi untung, otak NG agak bebal, jadi keras kepala.
ah, baiklah.
aku percaya semua orang baik.
presiden dan capres manapun.
gosip2 itu, adalah murahan dan aku gamau ikut didalamnya karena merasa sebagai rakyat yang ikut memilih pemimpin sehingga harus tau semua cerita yang ada. karena ternyata tidak.
SEGARLAH BUMIKU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar