12.11.08

imi.. last part

wah, agak berat sebenarnya menceritakan kisah penutup imi ini. apa yang terjadi selanjutnya tidaklah sejalan lagi dengan semangat investigatip idealisme nona yang sudah nona runut dengan agak sedikit gangguan emosional di tulisan-tulisan sebelumnya.

alkisah, setelah mendapat surat mandat dari imi jaksel untu mengambil berkas nona di imi kota suci (tak mau nona sebut eh.. riskan..), nona pun menyempatkan diri ke suci selama satu hari kerja sedianya.

hari satu suci,
setelah bertanya ke satpam, nona dipersilakan membawa surat dari Bapak BAP Jaksel itu ke Lantai Dua, paling ujung, katanya. Nona pun memasuki atu ruangan dengan seorang bapak berkumis di depan layar komputer dan seorang perempuan bermuka ramah keibuan.
ternyata ruangan itu adalah bagian umum. dan dialog panjang pun terjadi dengan ibu yang sangat sayang anak itu(psk- pada saat kejadian-, datang seorang anak perempuan kecil berbaju tk islam dengan tenangnya, seolah biasa, lalu menciumdan dicium si iu itu). 'kenapa ga bikin di suci aja?' sarannya sambil heran.
'nih ya, kalo sekarang ini surat kamu masukin, nanti mesti nunggu berkasnya hari lagi kamu ambil disini, terus dibawa ke jakarta lagi, baru ke kantor sipil (atau apa, aku susah banget inget tempat-tempat adminitrasi seperti ini, seperi aku lupa nama bagian penyuratan imigrasi, wasdakim ato apa) jakarta sana. lama lagi. saya aja ngurus pindah kantor prosesnya lamabanget di kantor itu dulu. kalo kantor sipil* sini sih, lumayan cepet, sehari jadi. mana deket lagi, nh ya, kamu bikin disini ga usah bing ilang, bikin yang baru aja. nih, ibu kasih formulir barunya ya. pake aja nih data yang ada, kita tipp ex aja cap-capnya'
begitu bujuk ibu itu memborbardir. nona pun tergiur.
apalagi dengan janji, sekarang, ibu masukin nih. kamu bayar aja administrasi sekarang, ditambah denda lah. besok pagi, kamu tinggal poto. udah jadi besok sorenya. tinggal diambil lusa. ga usah capecape atuh.
dan nona langsung setuju.

hari kedua suci (diluar rencana awal)
nona langsung bersiap membawa dokumen asli.
mengambil nomer foto, langsung dipanggil ke satu ruangan.
berfoto yang harus keliatan jidat, cap tiga jari, dan wawancara.
nah wawancara ini yang deg2an.
karena disini, mereka erus bertanya jebakan batman.
- mana paspor lamanya?
- pernah bikin ga?
- di imigrasi lain pernah bikin ga?
- pernah ke negara apa aja?
- ini bikin sendiri ato dibantu?
-mau kemana tujuannya?
nah pertanyaan2 ga penting ini yang sering diulang-ulang. kadang ga masuk akal.
ada yang baru bikin, ditanyain pernah ke negara apa.
mereka sepertinya nunggu orang yang salah jawab, yang artinya orang ybs udah pernah punya paspor.
nah disini nona udah ngotot bilang, 'ga ada paspor, ga ada paspor.'
dan ternyata.. gagal.
ternyata pihak sana ada yang tau nona pernah bikin di imi suci. apal ama muka nona, iyalah, dulu si bapak itu yang bikinin.. haha..
nona pun langsung diancem sama seorang ibu berkata tajam. 'kalo ketauan kamu punya dokumen disini, kamu bisa dipenjara lo! kamu ini diurus siapa? biar dia aja yang ngurus. kalo nggak, kamu mesti bikin dari awal lagi pake surat hilang, di BAP lagi disini dan ke kanwil (ya... ini dia.kanwil! bukan kantor sipil.. hahah). ya prosesnya sama aja.'
hah.... nona lemas... oh oh.. jangan lagi dong.. masak nona mesti ngabisin waktu energi buat beginian doang? dan nona ga mau ngasih ke orang laen urusannya.. mumpung masih bukan orang penting..hehe..
akhirnya si ibu sayang anak tadi bertindak. entah apa yang mereka diskusikan., hanya dengan beberapa kalimat mudah di telpon seperti 'kumaha, kitu nya, tolong ya..oke deh'
si ibu itu langsung menginstruksikan sesuatu. tak perlu saya ceritakan disini deh.
alhasil, nona melakukan instruksi itu,
dan whoop, dua hari kemudian buku ijo sudah di tangan.

-----
sebenarnya, nona sedih, karena kejadiannya tidak sesuai dengan keinginan nona untuk terus memakai jalur yang baik dan jujur.
karena ternyata untuk jujur perlu waktu dan energi berlebih, yang agak susah dimiliki kebanyakan orang. disini, nona yang dulu menyepelekan jasa orang ketiga, kini mengerti benar betapa urusan remeh temeh administrasi layak menjadi sebuah bidang pekerjaan, seperti pekerjaan-pekerjaan lain yang terkena pajak. karena memang butuh waktu khusus dan konsenrasi khusus. butuh orang berdedikasi tinggi yang senang bergerak dan mengurus orang lain. dan itu cukup susah. oh maafkan aku para pelaku jasa..
jadi, kisah ini tidak ditutup dengan rasa puas mendalam telah 'beat the false administration'.
tapi stidakya, ini realita terjadi.
oya kalo mau tau total berapa, nona ngeluarin total 800 ribu buat paspor itu. 300 ribu untuk administrasi, sisanya.. yah.. membantu pelancaran... ow ow.. dibui deh gue.. hahaha.. tapi ini masih lebih mending daripada diminta 3 jeti pake tangan ketiga..hahaha..
-------------------
ah, sedikit tips.
imi itu senang sekali menjebak.
-mereka pasti di awal nanya, paspor lamanya mana.
ini, cuma jebakan! bilang aja ga punya, baru bikin. (terutama buat yang paspor lamanya sebelum 2005). Paspor mulai 2006 adalah biometrik. jadi online kesemua imi nasional. yang paspor lama nona yang ilang itu 2005, jadi sebenernya masih bisa cuma bilang belum bikin.
-di ruang wawancara, mereka kembali ke pertanyaan2 menjurus tadi, berbagai cara.
mana paspor lamanya,udah bikin dimana, udah kemana aja,mau kemana (bilang aja ke singapur, liburan,jawaban paling aman dan cepat selesei) etc.
inget. ini jebakan batman. suka ga logis kok.
-- yah, ilang..hang nih im2 nya..--
yaudah gue singkat..
-buat yang baru, urus sendiri, jangan tergoda calo. gampang kok. dan kalo dah jadi, PEGANG ERAT! PASTIKAN TAK TERCURI ATAU DENGAN TOLOLYA JATUH ENATAH DIMANA! KALO RAIB, NGURUNYA AMIT AMIT!! MESTI NYALO KALO GAMAU CAPEK! PALAGI UDAH BIOMETRIK!
-buat yang udah ilang,yah selamet bercapekria deh. nih tahapnya: bawa dokumen asli dan fotokopi (KK, KTP, Akte Lahir, Ijasah kuliah ama SMA,kalo mau bawa Surat rekomendasi Kerja lebihbaik. kalo gamau, bilang aja wiraswasta), dan Surat keterangan ilang dari polisi. Kalo udah, kasih ke mejadaftar untuk dicap - BAP - Kanwil - BAP - Meja pendaftaran lagi - bayar (resminya biaya paspor + denda ilang = 275rb + 200rb) - Foto wawancara sidik jari - jadi deh.
memang, seperti kata Miss F teman nona degan bijak bilang: 'yah mungkin memang brliku seperti itu tahapannya. karena kita baru tau, jadi nganggepnya rumit, yaudah ikutin aja..'
iya juga sih ya..
-kalo ngurus, mukanya pasang muka baek, klo gabisa sangar kayak tentara, biar dilayani beneran.
-belajar dari mamah, pegang satu nomer orang situ, baik2in minimal satu aja cukup pegawai kantor administrasi tersebut. ini sangat amat berguna. suka atau tidak, urusan administrasi ta akan berakhir hanya satu kali. sama kayak nomer selingkuhan, kalo lagi butuh, nomernya berguna banget.

oh oh.. nona gamau keilangan lagi.. gamau banyak2 urusan ama orang berseragam.. kecuali tk-sd-smp-sma

Tidak ada komentar: